SEMBUNYIKAN IKLAN INI
Berita

Cegah Klaster Perusahaan, Sejumlah Perusahaan di Rembang Dipantau

×

Cegah Klaster Perusahaan, Sejumlah Perusahaan di Rembang Dipantau

Sebarkan artikel ini
Penjabat Sementara Bupati Rembang Imam Maskur datang langsung untuk memastikan karyawan PWI yang jumlahnya 2200 lebih ini protokol kesehatannya dijaga.
Penjabat Sementara Bupati Rembang Imam Maskur datang langsung untuk memastikan karyawan PWI yang jumlahnya 2200 lebih ini protokol kesehatannya dijaga.

Rembang – Pemkab Rembang meninjau penerapan protokol kesehatan di pabrik sepatu Parkland World Indonesia (PWI) yang berada di desa Pasar Banggi, Selasa 1 November 2020. Penerapan protokol kesehatan diperiksa mulai dari awal karyawan masuk gerbang hingga karyawan masuk ke ruang produksi.

Penjabat Sementara Bupati Rembang Imam Maskur dalam kesempatan itu menyampaikan dirinya tidak ingin muncul klaster perusahaan di Kota Garam. Oleh karena itu ia ingin datang langsung untuk memastikan karyawan PWI yang jumlahnya 2200 lebih ini protokol kesehatannya dijaga.

” Saya khawatir jika tidak dipantau , barangkali terjadi kelalaian pabrik terjadi klaster covid-19 di pabrik, ” katanya.

Menurutnya protokol kesehatan disana sudah baik dan pihak perusahaan juga memiliki kebijakan bagus. Jika ada tetangga atau karyawannya yang terpapar covid-19 maka, karyawan tersebut diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.

Baca juga:  9 Perusahaan Besar di Rembang Bayarkan Upah Karyawan Sesuai UMK

“Dan yang saya salut, mesksipun tidak berangkat mereka tetap digaji, ” ucap dia.

Selain ke PWI, beberapa waktu lalu Pjs Bupati juga meninjau penerapan protokol kesehatan di PT Semen Gresik dan ke PLTU Sluke. Kedua perusahaan itu menurutnya juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan mengirimkan laporan rutin ke pusat.

“Protokol kesehatan covid-19 ini memang menjadi perhatian khusus berbagai elemen masyarakat khususnya yang bergerak di bidang investasi yang memiliki karyawan cukup banyak. Saya khawatirnya kalau ada satu orang kena, ribuan (karyawan-red) lo bisa jadi klaster, ” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *