Rembang – Memiliki hobi yang bermanfaat bagi lingkungan tentu memiliki nilai positif, salah satunya menanam sayur- sayuran.
Nah perempuan yang satu ini , Rizkia Dwi Yuliastuti suka sekali menanam buah, bunga termasuk sayur- sayuran.
Salah satu produk porang yang familiar yaitu shirataki seperti di jepang.
Wanita yang akrab disapa Rizkia ini memang mengaku suka menanam , selain menjaga kelestarian lingkungan juga bisa menghasilkan sesuatu.
Dengan usaha menanam memupuk menyiram dan merawat hingga tumbuh besar tanaman itu dapat menghasilkan buah atau umbi, sayuran.
“Jika sudah waktunya dapat dipanen, buah atau sayurnya bisa dijual atau dimakan sendiri. Itu rasanya lebih memuaskan dibanding beli di pasar atau warung lo, semacam mood booster, ” ungkap warga Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang itu.
Gadis berusia 25 tahun itu suka menanam sejak kecil. Hobinya itu meniru sang Ibu yang suka menanam bunga, sayur, buah dan lainnya.
Melihat rutinitas ibunya, Rizkia kemudian belajar sendiri. Lama kelamaan dirinya pun mengerti dan bisa mempraktekkan bagaimana menanam dan merawat tanaman dengan baik.
Ada pengalaman yang tak terlupakan tentang bercocok tanam. Saat itu mengikuti program khusus dari kampus sewaktu masih mahasiswa.
Dia melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di Karimunjawa Kabupaten Jepara selama 50 hari. Mereka melakukan pemberdayaan potensi ekonomi di bidang pertanian.
Rizkia menuturkan bahwa masyarakat pesisir seperti di Karimunjawa tidak hanya bisa menjadi nelayan, ketika musim baratan tidak bisa melaut, mereka bisa bercocok tanam juga.
Dirinya bersama tim membudidayakan umbi porang, salah satu komoditas ekspor .
Ia menyebut umbi porang ini sebagai alternatif makanan untuk diet khusus, seperti diet DM, atau diet penurunan berat badan dan masih banyak lagi.
“Salah satu produk porang yang familiar yaitu shirataki seperti di jepang. Di Karimunjawa kami merangkul para kelompok- kelompok tani disana, alhamdulillah disana mereka sangat kreatif dan antusias,” ungkapnya.
Kini, Rizkia membuat sebuah produk tertentu yang berbasis herbal. Seperti produk herbal untuk diet , yang kebetulan dia terjun di bidang gizi dan ingin mendalami tentang gizi berbasis pangan lokal.
Usaha dengan brand nutrikia yang dirintisnya sementara ini dipasarkan melalui online. Selain menjual produk herbal, di sana juga Dia memberikan edukasi seputar gizi dan makanan.
” Ide ini tercetus ketika saya join menjadi konsultan gizi nusantara di komunitas konsultan Gizi Nusantara (apk Konseling dan Konsultasi gizi, yang dibimbing oleh ibu Nurwanti Esti S.Gz, RD, MPH., Ph.D, ” pungkasnya. (rbk)