Rembang – Kepala Desa (Kades) Sumbergayam, Kecamatan Kragan, Durasit angkat bicara soal kejadian yang membuat kendaraan mobil miliknya dirusak masa gara-gara membawa istri orang di dalam mobilnya beberapa waktu lalu. Bertempat dikantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Rembang, Durasit membeberkan kronologi kejadian tersebut.
Kades Durasit Sumbergayam Durasit menyampaikan kejadian tersebut hanyalah sebuah kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dengan massa yang mencegatnya. Tuduhan perselingkuhan yang ada, menurutnya hal itu tidak benar.
Kemudian saya putar balik, terus saya mau ngomong sebentar. Baru duduk 1, 2 menit, langsung bres bres bres (dicegat massa) itu.
“Saya nggak pernah yang namanya melarikan istri orang. Itu tidak benar,” kata Durasit, Selasa 2 Februari 2020.
Ia menjelaskan kejadian bermula ketika mobil yang ia kendarai melintas di jalan Dukuh Telas, Desa Sumurtawang, Kragan. Kemudian dirinya melihat wanita yang ia kenal yang merupakan warga desanya bersama temannya sedang berada di warung pinggir jalan.
“Jadi saat itu saya lagi lewat jalan tersebut, melihat mbaknya sedang di warung bersama temannya, ” bebernya.
Kemudian dia memutuskan untuk putar balik untuk sekedar mengobrol dengan wanita tersebut. Baru sedikit kata yang ia ucapkan, segerombolan masa langsung menyerang mobil yang ia kendarai.
“Kemudian saya putar balik, terus saya mau ngomong sebentar. Baru duduk 1, 2 menit, langsung bres bres bres (dicegat massa) itu,” lanjutnya.
Atas kejadian tersebut dirinya menyatakan permintaan maaf kepada warga masyarakat. Khususnya warga Desa Sumbergayam karena telah dianggap cukup meresahkan.
“Saya minta maaf kalau memang saya meresahkan atas kejadian itu dan diunggah di media sosial. Khususnya masyarakat kami, Desa Sumbergayam, karena sebenarnya itu hanya kesalahpahaman. Saya meminta maaf kalau memang itu membuat keresahan,” ucap dia.
Di sisi lain, ia menyebut kondisi masyarakat di Desa Sumbergayam sendiri saat ini sudah tidak mempersoalkan kejadian tersebut. Bahkan, saat ini aktivitasnya baik di masyarakat maupun pemerintahan desa, telah berjalan normal.
“Saya dengan masyarakat sudah biasa, aktivitas di kantor juga biasa. Semalam saja saya sudah nongkrong dengan warga biasa. Tidak ada apa-apa di desa, tidak ada permasalahan, dipastikan kondusif,” imbuhnya.