SEMBUNYIKAN IKLAN INI
BeritaKulinerWisata

Lontong Tuyuhan, Kuliner Unik Bercita Rasa Pedas Khas Rembang

91
×

Lontong Tuyuhan, Kuliner Unik Bercita Rasa Pedas Khas Rembang

Sebarkan artikel ini

Bentuk lontongnya segitiga, berbeda dengan bentuk lontong pada umumnya.

Tampilan seporsi lontong tuyuhan lengkap dengan ayam dan bawang goreng. (linimedia/bgm)

Rembang, linimedia.com – Kabupaten Rembang memiliki kuliner khas yang unik dan memiliki cerita sejarah sejarah syiar Islam di Lasem bernama lontong tuyuhan. Sekilas, lontong tuyuhan mirip dengan lontong opor ayam namun memiliki rasa pedas dari cabai merah.

Selain kuahnya yang pedas, ciri khas lontong tuyuhan lainnya adalah ayamnya menggunakan ayam kampung dan penyajian lontongnya yang berbentuk segitiga menyerupai ketupat dengan tiga tusuk lidi sebagai pengaitnya. Konon bentuk tersebut menganut ajaran sunah rasul.

Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang melalui Sub. Koordinator Pemberdayaan dan Pembinaan Pariwisata, Ninik Sukmasari menyampaikan nama Tuyuhan sendiri diambil dari nama desa, yaitu Desa Tuyuhan yang berada di wilayah kecamatan Pancur. 

Namun demikian, kuliner lontong tuyuhan juga bisa dijumpai di beberapa lokasi lainnya di Rembang, seperti di alun-alun kota. Jika Anda hendak menikmati lontong tuyuhan di sentra kuliner, wisatawan bisa berkunjung ke wilayah kecamatan Pancur. 

Di sana, terdapat area khusus warung-warung makanan yang hanya menjual menu Lontong Tuyuhan. Lokasinya sangat strategis, tepat di pinggir jalan dan memiliki suasana menyejukan di antara persawahan dengan pemandangan perbukitan.

“Lontong tuyuhan itu ada yang di Mbah carik, ada yang di pusat kuliner. Itu yang asli awal disitu, kemudian muncul Mbah carik di daerah Jeruk dan sebagainya. Prinsipnya sama saja cuma khasnya disana,” ungkapnya.

Penjual lontong tuyuhan saat menyajikan lontong tuyuhan untuk pembeli. (linimedia/bgm)

Dari segi penampilan, lanjut dia, lontong tuyuhan memang sekilas mirip dengan lontong opor. Namun jika diperhatikan lebih jelas, ada perbedaan pada bentuk lontongnya terutama pada segi rasa yang cenderung pedas.

“Lontong tuyuhan itu memang opor, tapi ditempat lain itu tidak pedas. Tapi kalau di kita pedas. Bentuk lontongnya juga beda, kita berbentuk segitiga. Itu yang tidak dimiliki di daerah lain,” ucapnya.

Sejauh ini, Dinbudpar Rembang selalu melakukan promosi sejumlah kuliner khas Rembang termasuk lontong tuyuhan. Mulai dari promosi secara online hingga menyajikan secara langsung tamu dari luar kota yang berkunjung ke Pemkab Rembang.

“Kita kan punya website Dinbudpar Rembang, kita juga punya aplikasi enjoy Rembang. Kita juga sering mempromosikan melalui media sosial. Karena kita diwajibkan aktif dalam bermedia sosial,” pungkasnya. (bgm)

Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!