Rembang, linimedia.com – Warga Kecamatan Sarang akhirnya bersuara lantang soal jalan rusak di ruas Desa Kalipang hingga Desa Gilis.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) yang digelar Senin (10/3), mereka curhat bahwa kondisi jalan sudah lebih cocok untuk uji coba suspensi kendaraan daripada untuk dilewati sehari-hari.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gonggang, Wahid, mengaku sudah letih berlatih keseimbangan setiap melintasi jalan tersebut. Ia menegaskan bahwa solusi tambal sulam sudah tidak mempan lagi.
“Harus benar-benar direhab total karena sudah tidak bisa lagi ditoleransi untuk ditambal. Jadi, mohon keseriusan dari pemerintah daerah agar ini bisa direalisasikan dalam 100 hari kerja Pak Bupati,” ujarnya penuh harap (dan sedikit was-was).
Menanggapi keluhan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin, membawa kabar setengah baik. Pemkab sebenarnya sudah mengajukan anggaran Rp18 miliar untuk memperbaiki beberapa ruas jalan, termasuk Kalipang-Gilis.
Sayangnya, gara-gara efisiensi anggaran, usulan tersebut harus masuk antrian dan baru bisa diajukan lagi pada tahun 2026.
“Sebenarnya sudah masuk usulan kemarin, tapi karena adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, kita harus menyesuaikan dan menangguhkan dulu. Insya Allah nanti kita usulkan kembali di 2026,” jelasnya dengan penuh optimisme.
Namun, agar warga tidak keburu naik pitam tiap kali melewati jalan tersebut, Pemkab Rembang berencana melakukan perbaikan sementara alias “tambal dulu, peningkatan nanti.”
Fahrudin meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) segera turun tangan, setidaknya agar jalan tak berubah jadi arena offroad sebelum Lebaran.
“Ditambal dulu, nanti 2026 baru peningkatan. Jangan sampai menunggu 2026 tanpa ada perbaikan sementara, karena kalau lubangnya semakin lebar bisa berbahaya bagi pengguna jalan,” pungkasnya. (*)