Pertandingan leg kedua antara Buncit FC dan Kartika Sakti FC Tendas yang digelar di Lapangan Desa Tendas, Jum’at (16/5/2025), berlangsung sengit. Saking alotnya, laga ini sampai disamakan dengan daging wedus tuek (daging kambing tua) oleh penonton.
Banyak peluang tercipta, namun tak satu pun berbuah gol. Skor akhir 0-0 mengulang hasil imbang di leg pertama bulan April lalu yang berakhir 3-3 di Stadion Krida Rembang.

Kartika Sakti FC Tendas tampil agresif sejak awal. Trio Ligi, Toha, dan Candra bergantian melepaskan tendangan keras ke arah gawang.
Namun semua upaya itu berhasil dimentahkan penjaga gawang Buncit FC, Arif Dwi Sulistyo. Penampilan tenangnya di bawah mistar mendapat aplaus meriah, bukan hanya dari rekan setim dan suporter, tapi juga dari pemain lawan.

Sektor tengah dan pertahanan Kartika Sakti juga bermain solid. Huda dan kawan-kawan dari Buncit FC kesulitan menembus barisan belakang tuan rumah. Penyerang andalan mereka, Ajitusta, bahkan nyaris tak tersentuh bola. Namanya hanya disebut komentator saat digantikan Pujo.
Pemain yang baru masuk itu sempat memunculkan harapan bagi Buncit FC. Sayang, Pujo justru terlalu semangat menggiring bola dan akhirnya gagal menuntaskan peluang setelah direbut kiper Kartika Sakti, Ali.
Tak hanya duel ketat, laga ini juga menyajikan momen jenaka. Pemain Buncit FC, Digdo, sempat ‘njlugup’ alias terjatuh setelah beberapa langkah mencoba menahan diri agar tidak tumbang. Aksi itu sontak mengundang tawa dari rekan-rekan setimnya.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor 0-0 tak berubah.
Juru Bicara Buncit FC, Fajrin, menyebut pertandingan ini luar biasa, terutama mengingat banyak pemain belakang mereka absen karena alasan beragam, mulai dari kerja, sakit, hingga ikut piknik bersama istri.
“Ternyata masih bisa nyolong satu poin,” ujarnya.
Soal mandeknya gol di dua laga terakhir, Fajrin berkelakar, “Kayaknya perlu diruwat ini. Kakean peyek sama buah tadi sebelum pertandingan.” Ia pun memberi pujian khusus kepada sang kiper. “Mas Camat Sulang tampil luar biasa. Bola ditendang cuma dilihat, ditamplek, ditangkap santai. Mungkin efek banyaknya sedekah bumi, banyak dumbeg yang datang,” tambahnya sambil tertawa.
Perwakilan Kartika Sakti FC Tendas, Budi Utomo, mengucapkan terima kasih kepada Buncit FC yang turut memeriahkan acara sedekah bumi desa. Ia menyebut pertandingan ini menyisakan rasa penasaran karena dua kali pertemuan selalu berakhir imbang. “InsyaAllah kita akan silaturahmi lagi, mungkin bulan depan atau tiga bulan lagi. Tadi banyak peluang, tapi ndelalah ora gol-gol,” tuturnya.
Pertemuan kedua tim ini terasa istimewa karena Tendas merupakan desa asal salah satu pemain sekaligus manajer Buncit FC.
(Mifta)