SEMBUNYIKAN IKLAN INI
BeritaInfrastrukturMasyarakatPemerintahan

Alun-Alun Rembang dan Taman Kartini Batal Ditata di 2025

×

Alun-Alun Rembang dan Taman Kartini Batal Ditata di 2025

Sebarkan artikel ini

Minim Anggaran, Pemkab Rembang Pilih Tunda Pembangunan Daripada Hasil Setengah-Setengah.

Kondisi Alun-Alun Kota Rembang. (linimedia/filemon)

Rembang, linimedia.com – Warga Rembang harus bersabar. Rencana penataan Alun-Alun Kota Rembang dan Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini (Taman Kartini) dipastikan ditunda. Keputusan itu disampaikan Bupati Rembang, Harno saat Musrenbang RPJMD di salah satu hotel kawasan jalur pantura, baru-baru ini.

Penundaan ini bukan tanpa alasan. Menurut Bupati Harno, anggaran yang tersedia dinilai belum mencukupi untuk mewujudkan penataan alun-alun secara menyeluruh dan berkualitas.

“Daripada dengan anggaran sedikit-sedikit hasilnya tidak maksimal. Akhirnya saya suruh menghapus sekalian, dari pada hanya ada (anggaran) sedikit-sedikit, saya tidak mau,” tegas Harno.

Baca juga:  Ngabubola, Event Dadakan Wadahi Tim Bola Menunggu Buka Puasa

Studi Banding Nasional, Cari Desain Terbaik

Bupati Harno menekankan bahwa alun-alun sebagai wajah kota harus dirancang dengan baik. Ia bahkan telah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan studi banding ke berbagai kota di Jawa dan Indonesia guna mencari inspirasi desain yang ideal.

“Kemarin saya minta tolong kepada dinas terkait tolong study banding se-Pulau Jawa bahkan se-Indonesia. Cari desain alun-alun yang benar-benar sesuai dengan yang kita butuhkan,” ujarnya.

Tak Mau Setengah-Setengah

Bupati menegaskan bahwa setiap proyek pembangunan harus dikerjakan secara maksimal, tidak sekadar tambal sulam.

Baca juga:  BIG MATCH PSJ DAN PERSEGA , PEMBUKA BOBA CUP 2024

“Saya mau setiap pembangunan harus benar-benar bagus, cantik dan megah sekalian. Jadi tidak buang-buang uang, kalau cuma dibenahi sedikit-sedikit saya tidak mau,” tambahnya.

Tak hanya alun-alun, Harno juga menyebut penataan Taman Kartini yang sempat dianggarkan beberapa miliar rupiah juga dinilai belum cukup untuk mewujudkan taman yang benar-benar berdampak.

“Maka kemarin termasuk taman kartini cuma ada beberapa miliar, percuma. Saya mau yang sekali dibangun benar-benar kelihatan dan bagus,” pungkasnya. (*)