AS Klinse Lasem bertandang ke lapangan Gelora Saondo Desa Sendangmulyo Kecamatan Lasem kemarin. Sempat unggul atas tuan rumah Perselendang, Akhirnya Hendro Tanaka dkk kena comeback di menit- menit akhir.
Dalam tiga kali pertemuan sebelumnya, AS Klinse selalu menang, namun kali ini, harus mengakui keunggulan Deni dkk. Gol yang tercipta cukup banyak, skor 3-2 merupakan gambaran bagaimana keseruan pertandingan tersebut.
Usai pertandingan pemain AS Klinse, Hendro Tanaka menuturkan rekan- rekannya sudah bermain maksimal. Sayangnya libero Ceriwis tidak bisa melanjutkan permainan karena cidera. Dewi fortuna nampaknya berpihak kepada lawan, yang akhirnya gawang timnya kebobolan di menit- menit akhir.
“Kita kebobolan di menit akhir, terdengar suara adzann magrib pas kita kebobolan, dewi fortuna tidak berpihak ke kita kali ini. Tapi secara keseluruhan pertandingan seru, jual beli serangan terjadi, kita boleh lebih tua , tapi semangat kita tak mau kalah,” ungkapnya sambal tertawa.
Timnya menjalin hubungan baik dengan kawan – kawan Perselendang. Terbukti meskipun jaraknya cukup jauh dari Lasem, AS Klinse sudah empat kali bertanding di lapangan ini.
“Kami memang suka main di lapangan Saondo,lapangannya sangat mendukung. Apalagi bagi kita yang rata rata usia pemainnya 50 tahun.
Pada babak pertama di menit 12, tuan rumah unggul terlebih dulu melalui Brafo. Namun gol itu dibalas Kamang, yang tak menyia- nyiakan umpan terobosan dari Taufik di menit ke- 26, skor menjadi 1-1 dan bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, AS Klinse justru mampu membalikkan kedudukan. Di menit ke 35 , Nayan sukses mencetak gol indah, tendangannya dari luar kotak penalti menukik tajam usai melambung tingga ke atas dan kipper Perselendang tak mampu menepis si kulit bundar. Skor berubah 2-1.
Di menit 40, Perselendang mendapatkan hadiah penalti,,setelah ceriwis melanggar Deni di dalam kotak penalti. Yasin yang beri kepercayaan untuk menendang, tak menyia- nyiakannya, meskipun Jalal sebenarnya sudah menebah ke mana arah bola, skor 2-2.
Pertandingan memasuki injury time, AS Klinse terkena serangan balik cepat. Haji yang sukses menyarangkan si kulit bundar ke gawang Jalal, skor 3-2 untuk tuan rumah pun menutup pertandingan ini.
Sementara itu pemain dari Perselendang , Deni Arwianto mengakui lawannya cukup berat, meskipun dari usia lebih senior dibanding rekan- rekannya. Dia menyebut semangat pemain AS Klinse bisa dijadikan panutan bagi timnya.
“Usia boleh tua, tapi skilnya masih muda, nafas masih muda, mereka berpengalaman.Kita jadikan panutan, dari segi permainan juga tidak mononton. Dari segi lapangan kami masih berproses, menata lapangan lebih baik lagi, rumputnya, pemerataan tanahnya, bench pemain dan penghalau bola agar tidak menuju jalan pantura, kita ingin membuat lapangan gelora Saondo ini, jadi yang terbaik di kabupaten Rembang, ” tandasnya. (Mifta)
Tonton pertandingan Perselendang VS AS Klinse di youtube Rembang Official, atau klik lnk di bawah ini.