SEMBUNYIKAN IKLAN INI
BeritaGaya hidupPendidikanSosial Budaya

Jaga Silaturahmi Antar Umat Beragama di Rembang, FKUB Luncurkan Film Tepang Kajat

×

Jaga Silaturahmi Antar Umat Beragama di Rembang, FKUB Luncurkan Film Tepang Kajat

Sebarkan artikel ini
Tangkap layar youtube film pendek berjudul “Tepang Kajat” di kanal kemenag Rembang news.
Tangkap layar youtube film pendek berjudul “Tepang Kajat” di kanal kemenag Rembang news.

Rembang – Forum kerukunan umat beragama (FKUB) kabupaten Rembang merilis sebuah film pendek berjudul “Tepang Kajat” Senin, 14 Desember 2020. Vidio berdurasi kurang lebih 20 menit itu ditayangkan secara live di akun youtube Kemenag Rembang news tepat pukul 11.00 WIB.

Ketua Gema FKUB sekaligus yang memprakarsai pembuatan film tersebut, Deni Tri Mulyono mengaku latar belakang pembuatan film tersebut berdasarkan permasalahan yang kerap tibul di masyarakat khususnya antara umat berbeda agama. Meski di Rembang terlihat tidak ada konflik yang mencolok terkait perbedaan agama.

“Kalau di Rembang soal kerukunan kan memang tidak ada masalah, berbeda dengan kota-kota lain,” kata dia.

Baca juga:  Jersey Baru UNJAL FC : Merah Putih dan EKODA

Namun menurutnya ada satu hal yang membuat konflik antar umat beragama tidak muncul kepermukaan. Bukan karena kerukunan yang dijaga selama ini, namun karena antar beda umat beragama memang tidak saling mengenal atau tidak pernah ada silaturahmi.

“Tapi sebenarenya ada, mereka rukun sebenarnya karena mereka tidak saling mengenal. Jika suatu saat mereka bersentuhan satu sama lain bisa timbul masalah. Sehingga tidak adanya masalah bukan karena kerukunan namun karena tidak adanya silaturahmi,” jelasnya.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, dengan menggandeng kertangkes.id dirinya membuat sebuah film pendek dimana dalam film pendek tersebut menunjukan kerukunan antar umat beragama dalam sebuah acara Tepang Kajat. Dirinya berharap memalui film Tepang KAjat tersebut dapat meningkatkan silahturahmi antar umat beragama di Kabupaten Rembang.

Baca juga:  Persidangan Kasus Sumani : Kejanggalan Muncul Saat Sang Ibu Bercerita

“Kita mau ketika kita menampilkan sebuah film yang melihat itu merasa oh iya itu aku. Kemudian kemarin kita muncul ide tentang kajatan, yang sebenarnya memang lingkungan saya dekat masjid, saya terbiasa sejak kecil sering menghadiri kajatan. Mungkin bagi kita itu hal yang biasa, namun bagi temen-temen non muslim yang lain mungkin masih asing dengan kajatan. Akhirnya tema yang kita angkat tentang itu tepang kajat,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang  Atho’illah dalam sambutannya sebelum pemutaran film secara live mengungkapkan peran dari FKUB dalam menjaga kerukunan umat beragaman sangatlah penting. FKUB merupakan sebuah jembatan yang mempersatukan antara umat beragama yang satu dengan yang lain dalam menguatkan negara kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga:  Sengit Hingga Akhir, Perselo Kandaskan Juara Bertahan Kasreman Cup, Tempel FC

“Bagaimana peran FKUB ini bisa menjadi jembatan bagi kita semua untuk bersama-sama menempatkan FKUB sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk mempersatukan kita didalam menguatkan negara kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya patut kita tonton bersama film yang akan disuguhkan FKUB,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *