Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53, KORPRI Kabupaten Rembang telah mengalokasikan Rp 13 juta untuk membantu masyarakat yang terkena dampak musim kemarau panjang.
Dana tersebut digunakan untuk 50 tangki air bersih, dengan masing-masing tangki berkapasitas 5.000 liter. Dengan total Rp. 250 ribu liter air bersih , diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang
kesulitan mendapatkan air.
Warga dukuh Geneng Desa Pranti menjadi sasaran pertama program bantuan air bersih ini. pada Selasa (17/9/2024). 66 Kepala Keluarga (KK) di wilayah ini telah mengalami kesulitan air bersih sejak Agustus kemarin.
Warga Dukuh Geneng, Yanti, mengaku sangat senang dengan adanya bantuan ini. Sejak Agustus, mereka kesulitan mendapatkan air bersih dan terpaksa membeli air dengan harga yang cukup mahal.
“Ya senang mas, dibantu air bersih. Kalau tidak ada bantuan, pas air di rumah habis kita beli, per tower kecil Rp. 65 ribu, kalau 1 tangki Rp. 130 ribuan lebih,” ujarnya.
Agus Salim, Wakil Ketua 1 Pengurus KORPRI Kabupaten Rembang, menjelaskan bahwa penyaluran 50 tangki air bersih ini dipercayakan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang memiliki data mengenai daerah-daerah yang paling membutuhkan bantuan air bersih.
Desa Pranti memang menjadi salah satu desa yang rutin mengalami kekeringan setiap tahun. Saat ini, ada 51 desa di Rembang yang mengalami kesulitan air bersih. (Mifta)