SEMBUNYIKAN IKLAN INI
Berita

Sampah Mulai Menggunung di Pasar Kambing Karena Sejumlah Perusahaan, Ini Langkah DLH Rembang

369
×

Sampah Mulai Menggunung di Pasar Kambing Karena Sejumlah Perusahaan, Ini Langkah DLH Rembang

Sebarkan artikel ini

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengerahkan alat berat di lahan  pasar hewan turut Desa Sumberjo Kecamatan Rembang. Bego itu digunakan membersihkan sampah yang mulai menggunung di area tersebut dan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Landoh Kecamatan Sulang.

Sejatinya eks pasar kambing itu difungsikan untuk area Tempat Pembuangan Sementara (TPS). DLH menyediakan beberapa kontainer sebagai tempat pembuangan sampah warga sekitar dan dari becak serta gerobak pengangkut sampah.

Kepala UPT Sampah DLH, Wahyudi Setiyanto saat ditemui di eks pasar kambing, Jum’at (20/12/2024) mengungkapkan  sejumlah perusahaan, hotel dan pihak ketiga ikut membuang sampah di sana. Mereka membuang sampah cukup banyak ke TPS tersebut menggunakan dump truck atau mobil pick up.

“Dengan kiriman sampah satu truk seperti itukan kontainer yang kita sediakan di sini langsung penuh. Padahal informasi dari warga sekitar dalam sehari ada tujuh sampai 12 dump truck yang buang sampah di sana, makanya bisa menggunung seperti itu, ” terang Yudi.

“Pasar hewan itu bukan TPA, tapi hanya sebagai TPS yang diperuntukkan masyarakat sekitar, sampah rumah tangga sehari- hari , tidak untuk pihak ketiga, perusahaan, maupun swasta, ” imbuhnya.

Ia menyampaikan bagi perusahaan, pihak swasta , perusahaan dapat membuang sampah di TPA Landoh dengan membayar retribusi sesuai Perda Nomor 4 tahun 2023. “Memang pihak swasta, perusahaan diwajibkan membuangnya (membuang sampah- red) langsung di TPA. Jika masih melanggar maka kita kenakan denda sesuai peraturan yang berlaku,” imbuhnya.

Sementara itu warga Sumberjo yang tinggal di dekat pasar hewan ,  Kasil membenarkan banyak truk yang setiap harinya membuang sampah di sana. Menggunungnya sampah di pasar hewan , menurutnya sangat mengganggu warga sekitar.

“Jadi warga merasa terganggu, bau, kalau hujan bau.  Sebelumnya tertib yang buang warga sekitar , kalau yang tebang- tebang (pihak perusahaan atau swasta- red) buang sampahnya malam, kalau ketahuan dibilangin nggak peduli, ” pungkasnya. (MFC)

Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!