
Rembang – Kejadian nahas dialami oleh pengguna sepeda onthel yang menyeberang jalan di jalur Pantura Desa Tasikharjo, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Sabtu (22 Mei 2021) sekira pukul 06.15 Wib. Pengguna sepeda onthel tersebut tewas tersambar bus Sinar Mandiri. Sedangkan bus Sinar Mandiri tercebur ke selokan.
Usai banting setir, laju bus tak terkendali dan masuk ke selokan di sebelah utara jalan.
Diketahui korban meninggal pengguna sepeda onthel bernama Sarman (70), warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Kaliori. Sementara pengemudi bus Sinar Mandiri, Adi Fahrurrozi (43 tahun), warga Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem – Rembang.
Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Ipda Yuli Srimulyani menjelaskan berdasarkan hasil olah TKP, semula bus Sinar Mandiri melaju dari barat (arah Semarang), menuju timur (arah Surabaya). Sesampainya lokasi kejadian, tiba-tiba warga yang naik sepeda onthel akan menyeberang jalan, dari arah selatan ke utara.
Dirinya mengungkapkan, menurut pengakuan sopir Bus Sinar Mandiri, upaya pengereman sudah dilakulan. Namun apa daya, karena jarak sangat dekat, membuat tabrakan tak bisa terhindarkan lagi.
Bus menghantam sepeda, setelah itu sopir bus banting setir ke kiri, hingga akhirnya bus jurusan Semarang – Surabaya tersebut, terperosok masuk ke dalam saluran air dekat tambak.
“Usai banting setir, laju bus tak terkendali dan masuk ke selokan di sebelah utara jalan,” katanya.
Setelah kejadian, pihaknya mengevakuasi korban dan barang bukti yang terlibat kecelakaan. Korban meninggal dunia, setelah menderita luka berat pada bagian kepala.
“Sopir maupun penumpang yang ada di dalam bus, nggak ada korban, ” ungkapnya.
Ipda Yuli menambahkan sopir bus Sinar Mandiri diamankan ke Makolantas Polres Rembang, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ia kembali mengingatkan jalur Pantura Kaliori termasuk rawan kecelakaan lalu lintas, karena kondisi jalan lebar dan mulus, cenderung membuat pengguna jalan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Kami senantiasa mengimbau untuk berhati-hati dan waspada. Sebaiknya di titik-titik rawan kecelakaan, laju kecepatan tetap harus mengutamakan keselamatan, ” pungkasnya.