SEMBUNYIKAN IKLAN INI
BeritaPendidikan

Lonjakan Siswa SMPN 2 Rembang Lolos ke SMA Taruna Nusantara, Ternyata Ini Rahasianya

×

Lonjakan Siswa SMPN 2 Rembang Lolos ke SMA Taruna Nusantara, Ternyata Ini Rahasianya

Sebarkan artikel ini

Lonjakan jumlah siswa SMPN 2 Rembang yang diterima di SMA Taruna Nusantara tahun ini tak terjadi begitu saja. Di balik keberhasilan 11 siswa tersebut, terdapat strategi pembinaan yang sistematis dari pihak sekolah serta kontribusi aktif para alumni.

Lonjakan jumlah siswa SMPN 2 Rembang yang diterima di SMA Taruna Nusantara Magelang tahun ajaran 2025 mencerminkan buah dari pembinaan jangka panjang yang dilakukan sekolah sejak dini.

Kepala SMPN 2 Rembang, Wiyono, menyebut keberhasilan ini merupakan hasil dari pemetaan minat siswa sejak duduk di kelas VII. Sekolah secara aktif memberikan pendampingan bagi siswa yang bercita-cita masuk ke sekolah unggulan, termasuk SMA Taruna Nusantara.

Baca juga:  Kakek Nenek di Rembang Tolak Evakuasi Banjir Tanpa Kambing Miliknya

“Kami punya strategi pembinaan berjenjang. Tidak hanya memfokuskan pada aspek akademik, tapi juga penguatan karakter, fisik, dan motivasi. Alumni yang sudah lolos ke Taruna Nusantara juga kami libatkan untuk membimbing adik kelasnya,” ujar Wiyono.

Alumni yang kini bersekolah di SMA Taruna Nusantara secara rutin memberikan motivasi dan berbagi pengalaman melalui berbagai sesi, baik secara langsung maupun daring. Strategi ini dinilai efektif dalam menumbuhkan semangat dan kesiapan siswa menghadapi seleksi ketat.

Salah satu siswa yang berhasil lolos, Alifa Jauharotul Muslimah, mengaku banyak terbantu dengan testimoni dari para alumni. “Saya jadi tahu apa saja yang harus dipersiapkan, dan termotivasi karena ada kakak kelas yang sudah berhasil,” ujarnya.

Baca juga:  BIG MATCH PSJ DAN PERSEGA , PEMBUKA BOBA CUP 2024

Sekolah juga memfasilitasi pelatihan fisik dan mental, mengingat seleksi SMA Taruna Nusantara tidak hanya mengandalkan kemampuan akademik. Tahun ini, 23 siswa mengikuti proses seleksi dari tahap administrasi, dan 11 siswa berhasil lolos hingga tahap akhir.

Keberhasilan ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah sekolah. “Tahun lalu hanya empat, sekarang sebelas. Ini bukan sekadar prestasi angka, tapi bukti bahwa pembinaan yang tepat bisa membawa hasil maksimal,” ujar Wiyono bangga. (MCS)