Video perkelahian yang melibatkan banyak orang di tepi pantai viral di media sosial. Bahkan aparat kepolisian yang bermaksud melerai kedua pihak yang bertikai, justru menjadi sasaran sejumlah pemuda.
Video berdurasi 14 detik itu terjadi di pantai Desa Karanganyar Kecamatan Kragan, Rabu (18/12/2024). Perkelahian yang mengakibatkan empat aparat kepolisian menjadi korban kekerasan itu terjadi setelah selesai pentas dangdut dalam rangka sedekah laut desa setempat.
Kapolsek Kragan AKP Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian perkelahian yang videonya tersebar luas itu. Pihaknya telah mengamankan tiga orang yang diduga terlibat pertikaian.
“Tiga orang kami amankan. Semua dari luar desa Karanganyar, dua orang Karangmangu dan satu orang dari Kalipang (dua desa tersebut wilayah kecamatan Sarang, ” ungkapnya.
Perkara tersebut, kata AKP Wijaya sudah dilimpahkan ke Polres. Terkait perkelahian tersebut tidak ada yang mengalami luka.
Kapolsek juga menyebut ada empat anggota kepolisian yang terkena pukulan dan tendangan saat berupaya melerai kedua pihak yang bertikai. “Anggota memang ada yang terkena pukulan saat melerai, tiga dari anggota Polsek Kragan dan satu dari Shabara.”
Kepala Desa Karanganyar Kecamatan Kragan, Sami menuturkan pentas dangdut Mahesa berlangsung di pinggir pantai, mulai pukul 13.00 sampai 16.00 WIB dalam rangka sedekah laut.
Sami menegaskan terduga pelaku yang menganiaya polisi bukan warganya. Masalah penyebab keributan, dirinya tidak mengetahui.
“Itu bukan warga kami, tapi penonton dari luar desa, nggak tahu dari mana. Saya tahunya setelah viral ini. Penyebabnya apa ya nggak tahu, karena sangking banyaknya penonton, itu lokasi di luar arena pentas dangdut, setelah kegiatan selesai,” tandasnya. (MFC)