SEMBUNYIKAN IKLAN INI
BeritaMasyarakatPerdagangan

98 Persen Desa di Rembang Rampungkan Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih

×

98 Persen Desa di Rembang Rampungkan Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih

Sebarkan artikel ini

Empat desa dan satu kelurahan dijadwalkan ulang karena kegiatan lokal seperti sedekah bumi.

Musdesus di Balai Desa Dresi Wetan.

Rembang, linimedia.com – Pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Rembang telah mencapai 98 persen.

Dari total 294 desa dan kelurahan, hanya tersisa empat desa dan satu kelurahan yang belum menggelar musdesus karena adanya kegiatan lokal yang menyebabkan penjadwalan ulang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Rembang, Slamet Haryanto, menyampaikan bahwa musdesus awalnya dijadwalkan selesai pada Senin, 26 Mei 2025.

Namun beberapa desa meminta penjadwalan ulang karena bertepatan dengan agenda masyarakat seperti sedekah bumi.

Baca juga:  Kalahkan Emas Putih Lewat Adu Penalti, Porsela Lolos Final Songgo Buwono Cup 2024

“Karena ada kegiatan di desa, akhirnya minta dijadwalkan ulang. Seperti adanya acara sedekah bumi yang melibatkan banyak masyarakat,” jelas Slamet usai menghadiri Musdesus di Balai Desa Dresi Wetan, Senin (27/5).

Slamet memastikan bahwa seluruh pelaksanaan Musdesus pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Rembang akan rampung 100 persen pada Selasa, 27 Mei 2025.

Desa dan kelurahan yang telah selesai diminta untuk segera memproses akta koperasi ke notaris, tanpa perlu menunggu yang lain.

“Yang sudah selesai langsung proses ke notaris, tidak usah menunggu. Langsung proses,” tegasnya.

Baca juga:  Klarifikasi Tuduhan Pekerja Seni Rembang Ditolak Masuk Kantor Bupati


Slamet juga menambahkan bahwa meskipun koperasi ini wajib memiliki tujuh unit usaha pokok, mayoritas desa di Rembang memilih sektor pertanian dan perikanan sebagai fokus utama.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara Koperasi Merah Putih dan BUMDes, meskipun keduanya merupakan entitas berbeda.

“Contohnya, BUMDes mengelola dana ketahanan pangan 20 persen, hasilnya nanti dipasarkan melalui Koperasi Merah Putih. Harapannya, koperasi ini bisa masuk dalam jaringan koperasi nasional,” pungkasnya. (*)