SEMBUNYIKAN IKLAN INI
BeritaHukumPeristiwa

Kronologi Penemuan Dompet Korban Pembunuhan Dalang Anom Subekti

216
×

Kronologi Penemuan Dompet Korban Pembunuhan Dalang Anom Subekti

Sebarkan artikel ini
Saksi yang menemukan dompet korban almarhum dalang Anom Subekti yang dibuang tersangka Sumani didatangkan dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan yang menewaskan 4 orang sekeluarga di Desa Turusgede Kecamatan Rembang Februari lalu. (Linimedia/RTW)
Saksi yang menemukan dompet korban almarhum dalang Anom Subekti yang dibuang tersangka Sumani didatangkan dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan yang menewaskan 4 orang sekeluarga di Desa Turusgede Kecamatan Rembang Februari lalu. (Linimedia/RTW)

Rembang – Persidangan kasus pembunuhan yang menewaskan 4 orang sekeluarga di Desa Turusgede Kecamatan Rembang Februari lalu kembali digelar pada Rabu 7 Juli 2021. Kali ini saksi penemu dompet korban almarhum dalang Anom Subekti yang dibuang tersangka Sumani didatangkan dalam persidangan tersebut.

Sewaktu saya menemukan itu langsung saya taruh ke dasbor motor.

Saksi asal Desa Seren Kecamatan Sulang, Iksanudin usia 30 tahun dihadapan Majelis Hakim menyampaikan awal mula dirinya menemukan dompet milik korban almarhum dalang Anom Subekti ketika dirinya hendak mengantarkan istrinya bekerja di pabrik sepatu. Pagi itu sekitar pukul 06.30 WIB dirinya melintas di jalan penghubung dukuh Bagel Desa Mondoteko dengan Dukuh Mbesi Desa Kedungrejo Kecamatan Rembang.

Baca juga:  Belum Ditempati, Sebagian Los Relokasi Pedagang Depan Masjid Lasem Ambruk

Ditengah perjalanan dirinya melihat sebuah dompet berwarna hitam ditengah jalan. Lantas dirinya mengambil dompet tersebut dan menaruhnya di dasbor motor.

Usai mengantar istrinya, Iksanudin kemudian menuju rumah temannya bernama Nurcahyo di Desa Sumberjo Kecamatan Rembang. Kebetulan dirinya saat itu juga bekerja sebagai kuli bangunan disana.

ā€œDijalan Mbagel arah Mbesi saya temukan dompet itu tergeletak ditengah jalan. Sewaktu saya menemukan itu langsung saya taruh ke dasbor motor. Terus saya melanjutkan mengantar istri saya ke pabrik sepatu. Setelah mengantar istri saya langsung kerumah teman saya Nurcahyo di Desa Sumberjo. Karena memang saya bekerja sebagai kuli bangunan disana,ā€ jelasnya.

Baca juga:  Aksi Keji Tersangka Sumani Direncanakan Dari Rumahnya

Sesampainya di rumah Nurcahyo, Iksanudin kemudian membuka dompet yang ia temukan tadi. Didalam dompet ia hanya menemukan kartu nama yang tertulis dalang Anom Subekti, foto-foto keluarga dan kartu ATM tanpa ada uang sepeserpun didalamnya. Kemudian pada siang harinya, ia baru mengetahui kabar bahwa keluarga dalang Anom Subekti beserta keluarganya telah menjadi korban pembunuhan melalui media sosial.

Sontak ia dan temannya terkejut, bahwa dompet yang ia temukan ternyata dompet milik korban pembunuhan. Lantas Nurcahyo mengabarkan penemuan dompet tersebut kepada salah satu temannya yang merupakan anggota kepolisian Polres Rembang.

Baca juga:  Dapat Bantuan Sepeda Listrik, Disabilitas Penjual Kebab Kini Lebih Mudah Berjualan dan Lanjut Pendidikan SMK

ā€œKaget saya waktu itu, kemudian saya diskusi dengan teman saya Nurcahyo enaknya gimana gitu. Kemudian teman Nurcahyo saya lapor sama pak Alfred anggota Polres Rembang. Kebetulan Pak Alfred itu teman Nurcahyo, kemudian saya menyerahkan dompet itu dan saya diajak ke TKP penemuan dompet itu,ā€ bebernya.

Mendengar kesaksian Iksanudin, Tersangka Sumani membenarkan bahwa memang dompet tersebut ia buang ditengah jalan tepatnya di jalan penghubung dukuh Bagel Desa Mondoteko dengan Dukuh Mbesi Desa Kedungrejo Kecamatan Rembang. Untuk persidangan selanjutnya Jaksa Penuntut Umun rencananya akan mendatangkan 3 orang saksi ahli dari Polda Jawa Tengah. (Linimedia/RTW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *