
Pertandingan lucu Kembali tersaji melalui tim Janoko FC kemarin. Kali ini , mereka bertanding melawan Perkades FC, tim sepakbola perangkat desa kecamatan Rembang di lapangan Mbesi Kedungrejo Rembang.
Seperti prediksi , laga yang didukung PT. MAFAZA MITRA HUSADA (Perusahaan yang bergerak dibidang peternakan ayam) ini benar benar menghibur penonton. Bagaimana tidak, nama- nama seperti Suroso, Irex, Naruto, Ndarban, Didik Enggan, Rois, Suratman jadi rekan satu tim. Selain mereka, ada dua penjaga gawang , Hadi dan Jalegi, Tris si bocah tua nakal, Ndirin, Sobi,
Tim yang berisi sejumlah pemain ikonik tarkam Rembang sudah mengocok perut penonton , komentator dan kameramen, sejak sesi foto tim. Mereka seperti anak kecil yang “iren- irenan” posisi foto, alhasil membutuhkan Waktu lebih lama dari biasanya.
Yang paling menjadi sorotan, yaitu di posisi kanan tim Janoko FC. Pasalnya bek sayap kanan ada Irex dari Kasreman dan penyerang sayap ada Suroso asal Desa Pranti Kecamatan Sulang.
Ketika keduanya mendrible bola, sorakan penonton menyebut nama mereka selalu terdengar keras. Yup, sudah bisa dibayangkan, hanya ada Irex atau Suroso saja susah membuat heboh pertandingan, ada keduanya.
Dari sisi pertandingan, Janoko FC pun membuat seisi lapangan tercengang. Bagaimana tidak kaget, baru enam menit pertandingan berjalan,sang Fotografer Rois sudah merobek gawang Perkades FC yang dijaga Leo, melalui tendangan dari luar kotak penalti. Janoko FC unggul 1-0.
Menit ke- 19, jaring gawang Perkades FC Kembali bergoyang, kali ini oleh Suroso. Setelah berlari cukup kencang, Gogon memberikan umpan silang manja kepadanya, dan tak mengalami kesulitan untuk mendorong bola masuk ke gawang, skor pun berubah 2-0 dan bertahan hingga wasit Solikin meniup peluit pertanda turun minum.
Suporter yakin babak kedua akan mudah bagi Enggan dkk, eh ternyata , tim berlogo wayang kulit sosok Janoko itu Kembali membuat kejutan. Bukannya menambah gol, malah kebobolan dua gol.
Babak kedua baru berjalan tiga menit, gawang Jalegi sudah dibobol Fandi Ahmad. Pemain yang akrab disapa Mat Goang itu sukses menyarangkan si kulis bundar , memanfaatkan tangkapan Jalegi yang tak sempurna alias mrucut atas bola hasil umpan Tyan, skor menjadi 2-1. Perkades FC berhasil menyamakan kedudulan , kali ini oleh Dani di menit 34.
Janoko FC kembali memimpin 3-2 di menit ke- 38 dari kaki Enggan. Sang Kapten berhasil melesakkan tendangan keras dari dalam kotak penalti, usai menerima assist dari Ndarban. Gol tersebut diwarnai selebrasi Ndarban menyemir sepatu yang dipakai Enggan.
Pada menit ke- 42, Suroso membuat lawan mendapatkan kado penalti. Beruntung penyerang Perkades , Wowok gagal menjalankan tugasnya,hal itupun langsung disyukuri Naruto yang bersuka cita dan berteriak dengan kata – kata lucu kepada eksekutor yang nampaknya sudah dikenalnya akrab.
Seiring berjalannya Waktu , Janoko seperti kehabisan BBM. Perkades FC ang diperkuat tiga pemain PSIR seperti Prasetyo, Taufik dan Adam terus membombardir pertahanan Janoko FC yang dikomandoi Ndirin. Hasilnya Lilik dan Pras berhasil membalikkan keadaan, Janoko FC pun tumbang tipis 3-4 dalam pertandingan ini.
Pemain Janokok FC, Ndarban mengaku lelah namun menyenangkan, bisa mengobati yang lagi sakit hati. Meskipun pemain pas- pasan, tapi cadaan selama pertandingan seperti membayar kekurangan tersebut.
“Yang saya keluhkan itu Pak Suroso, la wong bal ko diumpan musohe. La musohe wes nek ngarepe gawang, yo mlebu, ape gak kalah dadi kalah. Tapi kalah menan itu bonus, yang penting kita bisa senyum Bersama pemain dan teman- teman yang ada di Janoko FC, ” tutur Ndarban menggunakan Bahasa Jawa campur Indonesia.
Saat ditanya siapa man of the match tim Janoko FC, pria asal Lasem itu menyebut, Didik Enggan. Pemain yang satu ini menjadi pengatur serangan yang efektif selama pertandingan. (Mifta)
Tonton video pertandingan Janoko FC dan Perkades FC di youtube Rembang Official , atau klik link di bawah ini: