Rembang, linimedia.com – PSIR Rembang kembali meraih hasil buruk di kandang usai dikalahkan Persipur Purwodadi dengan skor 1-2 pada lanjutan Liga 4 Jawa Tengah, Minggu (2/2). Meski sempat unggul jumlah pemain di babak kedua, tim berjuluk Laskar Dampo Awang tidak mampu meraih poin sama sekali.
Bertanding di Stadion Krida Rembang, gawang PSIR Rembang terpaksa jebol terlebih dahulu berkat tendangan pemain Persipur nomor punggung 17 Franky Mahendra pada menit 43.
Usai turun minum, PSIR Rembang mendapatkan peluang menyamakan kedudukan melalui titik putih usai terjadi pelanggaran di kotak penalti Persipur. Pemain PSIR Rembang nomor punggung 14 Muslimin berhasil mengeksekusi penalti dengan tenang dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun menjelang babak kedua berakhir, pemain Persipur nomor punggung 21 Hernanda berhasil menyarangkan bola di gawang PSIR Rembang melalui umpan crossing dari sayap kanan. Skor 1-2 untuk kemenangan Persipur bertahan hingga peluit berakhirnya pertandingan berbunyi.
Tim pelatih PSIR Rembang, Erik Ardiles mengaku menurunya konsentrasi pemain menjadi faktor yang mengakibatkan skuad PSIR Rembang selalu kecolongan di menit akhir. Hal serupa juga terjadi pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.
“Selalu seperti itu, kita selalu kecolongan di menit akhir,” ucapnya.
Atas kekalahan ini PSIR kini menduduki posisi juru kunci klasemen Liga 4 Jawa Tengah. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan PSIR Rembang lain melalakukan evaluasi untuk menghadapi kompetisi pada musim mendatang
“Kita hanya bisa memperbaiki, itu mungkin juga musim depan. Seperti itu saja,” ujarnya.
Erik mengungkapkan hasil buruk yang menimpa PSIR Rembang selama menjalani liga tahun ini tidak terlepas dari beberapa faktor. Salah satunya persiapan yang sangat singkat dan minimnya stok pemain berbakat.
“Dari awal kita persiapannya cuma dua Minggu, itu pun kita hanya baru dapat 15 pemain lokal. Kita paling terakhir persiapan, jadi kita mendapat pemain kemungkinan yang gagal seleksi di tim yang sudah lama persiapan,” pungkasnya. (*)