Rembang – Festival Santripreneur tahun 2022 tersaji di lapangan Desa Mrayun Kecamatan Sale baru-baru ini. Kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang Widodo, SH dan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM itu berlangsung dari pagi sampai malam hari.
Dalam festival yang digelar di kecamatan dengan posisi berbatasan dengan Kabupaten Tuban Jawa Timur itu diramaikan berbagai kegiatan seperti Bazar UKM asli Sale, Festival Hadroh Banjari, Pengajian Umum dan Gebyar Sholawatan. Ribuan santri pun turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Sebagai Ketua Komisi II DPRD yang membidangi ekonomi siap membantu program- program terkait melalui Dindagkop.
Festival dibuka dengan pemukulan rebana bersama- sama di atas panggung. Kemudian diakhiri sholawatan yang diikuti belasan ribu orang.
Ketua Komisi II DPRD Rembang, Widodo menyambut baik terselenggaranya acara yang dimeriahkan oleh ribuan santri itu. Menurutnya sebagai santri saat ini perlu untuk menjadi sosok yang mandiri dan memiliki skill selain mengaji. Keahlian yang dimaksud seperti kemampuan berwirausaha.
Sebagai anggota DPRD, lanjut Widodo, pihaknya siap untuk ikut mendukung program- program pengembangan ekonomi. Dengan demikian kemiskinan di Kabupaten Rembang sedikit demi sedikit akan semakin berkurang.
“Saya sebagai Ketua Komisi II DPRD yang membidangi ekonomi siap membantu program- program terkait melalui Dindagkop , ” ungkapnya.
Sementara itu Camat Sale Imron berharap event tahunan itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga di Desanya. Menurutnya event tersebut merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan produk UMKM warga desa Mrayun melalui Bazar UMKM di festival itu.
“Potensi hadroh juga bisa tampil disini. Kita tunjukkan kebolehan santri dan santriwati di festival rebana, ” imbuhnya.
Imron berharap kegiatan seperti itu bisa digelar rutin setahun sekali, bergantian di desa yang lain. Sehingga dapat memotivasi masyarakat khususnya santri dalam mengembangkan produk dan bakatnya. (bgm)