Rembang – Ampat FC diberikan kesempatan untuk mencoba lapangan sepakbola Desa Karasgede Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang pada Rabu (31/5). Mereka disambut dengan baik oleh tim tuan rumah Arseka FC.
Dalam laga ini Ampat FC membawa sejumlah pemain, meliputi Nandir di posisi penjaga gawang, barisan pertahanan Gandek, Egi, Likul, Harso, Mifta, Tikno, Itur, lini tengah diperkuat Safik, Alan, Pak Tua, lini depan Lutfi,Rokim,Niko dan Ahmadi Undus yang sekaligus Manajer dan juru taktik tim berlambang singa itu.
Sementara tim Arseka FC diperkuat nama-nama seperti Sodrun pada posisi Kiper, barisan pertahanan Mbote, Mbonyot, Murset, Prenjak. Line tengah ada Miko, Ucup, Antok, posisi depan, Gilang, Andik dan Nandut.
Banyak peluang tadi kita, tapi kiper lawan bagus.
Pada babak pertama awal kedua tim bergantian saling melancarkan serangan. Namun semua peluang dapat diamankan masing- masing, Nandir dan Sodrun. Peluang matang juga diperoleh Rokim setelah menyambut umpan terobosan dari Lutfi, tetapi datangnya bola masih bisa diantisipasi oleh Sodrun.
Tendangan jarak jauh Likul yang membantu serangan juga masih di atas mistar gawang Arseka. Begitupun ancaman dari tim Karasgede melalui Andik, Nandur dan Gilang. Skor babak pertama tetap 0-0.
Di babak ke 2, Unduz masuk mengisi posisi penyerang tengah. Beberapa kali pemain paling senior dalam pertandingan itu memiliki sejumlah peluang mateng wit alias emas.
Seperti umpan silang mendatar dari Rokim yang maksut hati ditendang oleh Mifta mengenai kaki bek Arseka. Bola muntahpun disambut dengan tendangan Undus namun masih saja terblok oleh bek Arseka, bola kemudian masih nimbal ke Unduz lagi tapi sialnya bola sepakan keduanya mampu ditangkap oleh Sodrun. (Getun rakaruan membayanginya-red).
Kesempatan emas kembali dimiliki Undus dari tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Arseka. Umpan tiang jauh Rokim disundul Ahmadi sudah menipu kiper Sodrun, alih- alih gol tiba- tiba muncul bek Arseka yang membuyarkan selebrasi penyerang Ampat FC itu.
Ancaman juga berkali- kali dilakukan oleh sejumlah pemain Ampat lainnya, Safik, Likul, Rokim, Tikno. Tapi peluang – peluang itu mampu digagalkan Sodrun yang bermain apik pada pertandingan ini.
Peluang terakhir dimiliki Ampat dari tendangan yang dieksekusi Likul di menit akhir. Ada setidaknya 5 pemain Ampat berada di kotak penalti Arseka bersiap menyambut umpan matang. Eh ternyata semua terkena prank, bola ditembak langsung oleh Likul yang justru menutup pertandingan dengan tembakan lurus ke atas gawang mungkin nembak manuk seng lewat miber.
Karena tidak ada gol yang tercipta, skor 0-0 pun tetap bertahan hingga pertandingan usai.
Ahmadi Undus perwakilan dari Ampat FC mengaku cukup puas bisa mengimbangi tim tuan rumah. Ia berharap lapangan Karasgede bisa terus dibenahi sehingga semakin banyak pilihan tempat bermain tarkam di Lasem.
“Banyak peluang tadi kita, tapi kiper lawan bagus. Untuk lapangan sudah lebih bagus dari sebelumnya, tinggal meratakan dan nambah lampu, ” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Karasgede Sri Winarti menyampaikan terimakasih atas kehadiran Ampat FC. Lapangan Karasgede mulai dirawat kembali.
“Matursuwun nggeh mas, kalah menang biasa penting olahraga bareng. Minta saran lapangan perlu dibagaimanakan lagi supaya lebih baik lagi. (mfc)