Rembang – Penemuan empat mayat korban pembunuhan di Desa Turusgede Kecamatan Kota Rembang diketahui pertama kali oleh sang pembantu rumah tangga. Ia datang ke TKP rumah almarhum Anom Subekti. Saat itu pagar terbuka kemudian si pembantu pun masuk dan memanggil tetapi tak ada jawaban.
āPenemuan mayat ini dilaporkan oleh pembantu rumah tangga dari korban yaitu Ibu Sunti. Jadi Ibu Sunti ini datang ke TKP yaitu rumah almarhum Anom Subekti pada pagi hari,ā kata Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre, Kamis 4 Februari 2020.
Kemudian pembantu rumah tangga ini masuk kedalam rumah dan menemukan 4 jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur dengan bersimbah darah. Pembantu tersebut lalu meminta pertolongan ke warga dan melaporkannya ke RT.
Luka korban ada keluar darah dari muka dan hidung. Dugaannya menggunakan benda tumpul.
āKemudian ibu RT melaporkan ke Polres bahwa adanya 4 jenazah yang ada di dalam rumah. Saat itu juga anggota kepolisian datang ke TKP dan melakukan olah TKP,ā ucap dia.
Dari hasil olah TKP, lanjut dia, ditemukan bekas luka penganiayaan pada tubuh para korban oleh pelaku. Mulai dari luka lebam dibagian wajah hingga keluar darah pada bagian hidung. Diduga pelaku menggunakan benda tumpul saat menghabisi nyawa korbanya.
āLuka korban ada keluar darah dari muka dan hidung. Dugaannya menggunakan benda tumpul. Posisi korban berada di tempat tidur semua. Tetapi di kamar yang berbedaā terangnya.
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif dari pembunuhan satu keluarga tersebut. āIndikasi barang bukti yang ditinggalkan pelaku juga masih dalam penyelidikan,ā imbuhnya.