Rembang, linimedia.com – Siapa sangka kulit kelapa yang masih muda atau biasa disebut cengkir bisa diolah menjadi makanan yang nikmat dan lezat. Dipadukan dengan santan dan ayam kampung, cengkir bisa disulap menjadi sayur yang menggoda selera.
Olahan cengkir tersebut diberi nama sayur tim, dimana hanya bisa dijumpai di Desa Pandangan Wetan Kecamatan Kragan, Rembang. Sayur tim menjadi hidangan wajib pada momen tertentu seperti saat tradisi hajat atau sedekah laut berlangsung.
Artinya sayur tim tersebut selain unik juga merupakan hidangan spesial. Bagi yang penasaran dengan rasanya, bisa berkunjung ke Desa Pandangan Wetan ketika sedang ada tradisi sedekah laut yang digelar setiap tahun sekali.
Dari tampilannya, sekilas mirip dengan opor ayam karena menggunakan potongan daging ayam kampung. Namun didalamnya terdapat cengkir atau kulit kelapa muda yang dipotong-potong tipis.
Salah seorang warga Desa Pandangan Wetan, Suarti mengatakan, untuk membuat sayur tim, bahan baku cengkir harus dipesan terlebih dahulu. Karena jarang sekali pedagang yang menjual kelapa yang masih sangat muda.
“Cengkirnya beli dari ngasinan atau woro. Harus pesan dulu, kalau tidak pesan susah dapatnya, ” ujarnya.
Cara Memasak Sayur Tim (Cengkir)
Setelah didapat, kulit kelapa bagian luar harus dikupas hingga menemukan kulit kelapa yang bertekstur lembut. Kemudian baru dipotong-potong tipis-tipis, dicuci dan direbus.
Butuh waktu 3-4 jam untuk merebus cengkir hingga bertekstur empuk dan siap diolah menjadi sayur tim. Setelah direbus, cengkir tersebut kemudian ditumis dengan bumbu dan diberi santan. Kemudian ditambahkan potongan ayam.
“Masaknya dicampur pakai ayam, selain ayam tidak bisa. Kalau bisa ya pakai ayam kampung.Ć qÅ Itu kalau ingin rasanya lebih enak, pakai ayam potong juga enak, tapi tidak seenak ayam kampung, bumbunya lengkap, semua bumbu ada seperti sayur opor, suka dikasih sayur tim.” jelasnya.
Proses memasak cengkir dengan bumbu-bumbunya membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Semakin lama memasaknya, kata Suarti, justru sayur tim semakin nikmat karena bumbu yang semakin meresap.
“Kalau semakin lama masaknya semakin enak. Bumbunya semakin meresap. Total bisa sampai 10 jam pembuatan sayur tim, ” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, untuk membuat masakan sayur tim dalam porsi sedikit, dibutuhkan kelapa muda sebanyak 10 butir. Sedangkan untuk hajat besar seperti pernikahan, dan sedekah laut butuh 70 butuh cengkir untuk menyajikan sayur tim.
Menurut Suarti di warung- warung tidak ada yang menjual sayur tim cengkir ini. Sehingga masakan cengkir dan ayam ini terasa spesial.
Terpisah, Kepala Desa Pandangan Wetan, M. Salam mengatakan dari cerita sesepuh desa, sayur tim ini ada sejak tahun 1990 an. Namun pada waktu itu sayur tim atau cengkir ini dibuat lebih sederhana daripada sekarang.
“Sayur tim ini ada tahun 90- an, cuma dulu masih sederhana tidak seperti sekarang. Namun pada perkembangannya , masakan ini semakin familiar di masyarakat, ” tuturnya.
Salam menambahkan, tidak ada kewajiban atau instruksi khusus yang mengharuskan masyarakat memasak sayur tim ini. Namun keinginan dari masyarakat sendiri yang kini menjadi budaya dengan menyajikan sayur tim ketika ada hajat atau sedekah laut. (tim)