SEMBUNYIKAN IKLAN INI
BeritaHukumKriminalTop

Sang Ayah Beberkan Cerita Anaknya Disiksa Hingga Kemaluan Dibakar

2243
×

Sang Ayah Beberkan Cerita Anaknya Disiksa Hingga Kemaluan Dibakar

Sebarkan artikel ini
(linimedia/Istimewa.)

Linimedia.com, Rembang – Baru-baru ini beredar viral video di media sosial yang menayangkan sebuah keluarga yang meminta keadilan karena tulang punggung keluarganya diduga menjadi korban salah tangkap polisi. 

Video itu pun ramai diperbincangkan dan mendapat banyak komentar dari warganet. Dalam video berdurasi 1,24 menit itu juga menampilkan kronologi singkat sebelum ayah 2 anak itu ditangkap polisi. 

Bahkan juga dijelaskan dalam video itu, laki-laki yang diketahui bernama Alditya Rosadi (28) warga Desa Sedan Kecamatan Sedan disiksa agar mengakui perbuatan yang dianggap pihak keluarga tidak dilakukan Aldi.

Mulai dari dipukuli, disetrum dan parahnya alat kelaminnya dibakar hingga menimbulkan cacat permanen. Kondisi luka usai mendapat siksaan itu diketahui pihak keluarga ketika menjenguk Aldi di Polres Gresik.

Ayah kandung Aldi, Solih menyampaikan setelah mengetahui anaknya diamankan ke Polres Gresik, ia langsung menuju ke sana. Aldi diamankan setelah diduga menjadi penadah handphone hasil perampokan dan pembunuhan di Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (28/11) lalu.

Baca juga:  Kemenangan Skor Tipis Belum Amankan Posisi PSIR

“Saya 4 hari disana (Gresik), jadi sebelumnya itu di Polres Rembang saya dipanggil kemudian di pindah ke Polres Gresik, saya sambang kesana,” kata dia saat ditemui di rumahnya di Desa Sedan Kecamatan Sedan, Senin (18/12).

Solih, ayah Aldi yang diduga menjadi korban penyiksaan membeberkan fakta saat dirumahnya di Desa Sedan Kecamatan Sedan, Rembang. (linimedia/bgm)

Miliki Bukti Berupa Foto Melalui Hp

Dirinya mengungkapkan, luka siksaan yang didapat anaknya itu benar-benar dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Bahkan ia memiliki bukti foto dari kondisi luka dibagian alat vital Aldi.

“(bulu kemaluannya) sampai hilang separuh, kulit testisnya sampai terkelupas. Sebagai orang tua saya sudah tidak kuat melihatnya. Dan ada bercak seperti bekas disulut rokok di sekitar kemaluannya,” jelasnya.

Hal itu lah menjadi alasan pihak keluarga memberanikan diri untuk membuat video yang akhirnya menjadi viral. Pihaknya pun berani membuktikan jika ada pihak yang mengklaim tindak penyiksaan itu tidak benar.

“Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri dan saya yakin. Itu (luka penyiksaan) di foto semuanya sama teman saya. Kata anak saya itu lukanya dari disetrum, sama dibakar pakai baygon (obat nyamuk semprot) yang disulut api di bagian kemaluan,” ungkapnya.

Baca juga:  Bertekad Bantu Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Berdasarkan keterangan dari anaknya, ketika peristiwa penyiksaan itu terjadi mata Aldi ditutup menggunakan kain. Namun ketika itu Aldi mendengar ada yang menyebut satu nama oknum pelaku penyiksaan.

“Setelah diperiksa katanya itu ada penyidik mengatakan, kalau tidak mau mengaku nanti biar disetrum sama Pak K. Kemudian saya tanya kok tahu yang melakukan Pak K, ya itu penyidiknya aja keceplosan nyebut Pak K,” terangnya. 

Siksaan yang didapat anaknya itu, lanjut dia, merupakan sebuah paksaan untuk mengakui jika Aldi seorang penadah HP hasil perampokan dan pembunuhan di Gresik. Padahal anaknya itu hanya berniat tukar tambah, bukan jual beli HP.

“Yang menukar tambah HPnya itu katanya pelaku pembunuhan. Bahkan Aldi tidak mengenal orang yang diajak tukar tambah, tahunya itu lewat facebook (marketplace). Anak saya itu dirumah terus, tidak pernah kemana-mana,” pungkasnya.

Baca juga:  Hasil Penelitian Tulang Belulang Pada Gua di Desa Bitingan Sale

Dilansir dari detik.com, Polres Gresik melalui Kasat Reskrim AKP Aldhino Prima Wirdhan tegas membantah kabar tersebut. Aldhino memastikan penangkapan telah melalui prosedur dan tidak ada penganiayaan terhadap tersangka.

“Kami tegaskan tidak ada unsur penganiayaan yang dilakukan oleh personel Polres Gresik kepada tersangka AR. Di dalam proses penanganan perkara dan penetapan tersangka, kami sudah melakukan sesuai dengan mekanisme dan sesuai melalui gelar perkara,” tegas Aldhino.

Aldhino menambahkan, saat ini kondisi Alditia Rosyadi sehat. Selama ini Alditia juga koperatif dalam memberikan keterangan kepada polisi.

“Selama ini kooperatif. Tidak ada yang ia tutupi ketika polisi meminta keterangan. Kita sudah periksakan ke RSUD Ibnu Sina. Hasil visum sudah kita periksakan AR ini. Dari hasil pemeriksaan tersangka tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas luka bakar seperti yang diviralkan,” bebernya. (bgm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *